Selasa, 25 Maret 2014

Filsafat pada zaman pra yunani kuno

Saya disini mau membagi pembelajaran tentang sejarah filsafat pada zaman pra yunani kuno.. Yuk kita sama - sama belajar:)

Pada abad ke-6 SM di Yunani muncul lahirnya filsafat. Timbulnya filsafat di tempat itu disebut suatu peristiwa ajaib (the greek miracle). Ada beberapa faktor yang sudah mendahului dan seakan-akan mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani.

Pada abad ke-6 Sebelum Masehi mulai berkembang suatu pendekatan yang sama sekali berlainan. Sejak saat itu orang mulai mencari berbagai jawaban rasional tentang problem yang diajukan oleh alam semesta. Logos (akal budi, rasio) mengganti mythos. Dengan demikian filsafat dilahirkan.

Pada zaman Pra Yunani Kuno di dunia ilmu pengetahuan dicirikan berdasarkan know how yang dilandasi pengalaman empiris. Di samping itu, kemampuan berhitung ditempuh dengan cara one-to one correspondency atau mapping process. Contoh cara menghitung hewan yang akan masuk dan ke luar kandang dengan kerikil. Namun pada masa ini manusia sudah mulai memperhatikan keadaan alam semesta sebagai suatu proses alam.

Sumber: http://suarakritingfree.blogspot.com/2012/09/sejarah-perkembangan-filsafat.html?m=1

Diunduh: tgl 25 maret 2014

Post by: andhania, jakarta, 26 maret, 06:55

Sejarah perkembangan filsafat

SEJARAH perkembangan filsafat berkembang atas dasar pemikiran kefilsafatan yang telah dibangun sejak abad ke-6 SM. Ada dua orang filsuf yang corak pemikirannya boleh dikatakan mewarnai diskusi­diskusi filsafat sepanjang sejarah perkembangannya, yaitu Herakleitos (535-475 SM) dan Parmenides (540-­475 SM).

Pembagian secara periodisasi filsafat barat adalah zaman kuno, zaman abad pertengahan, zaman modern, dan masa kini. Aliran yang muncul dan berpengaruh terhadap pemikiran filsafat adalah Positivisme, Marxisme, Eksistensialisme, Fenomenologi, Pragmatisme, dan Neo­Kantianianisme dan Neo-tomisme. Pembagian secara periodisasi Filsafat Cina adalah zaman kuno, zaman pembauran, zaman Neo-Konfusionisme, dan. zaman modern. Tema yang pokok di filsafat Cina adalah masalah perikemanusiaan. Pembagian secara periodisasi filsafat India adalah periode Weda, Wiracarita, Sutra-sutra, dan Skolastik. Adapun pada Filsafat Islam hanya ada dua periode, yaitu periode Muta-kallimin dan periode filsafat Islam. Untuk sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di sini pembahasan mengacu ke pemikiran filsafat di Barat.

Periode filsafat Yunani merupakan periode penting sejarah peradaban manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari mite-mite menjadi yang lebih rasional. Pola pikir mite-mite adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak dianggap fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Namun, ketika filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam yang terjadi secara kausalitas. 

Perubahan pola pikir tersebut kelihatannya sederhana, tetapi implikasinya tidak sederhana karena selama ini alam ditakuti dan dijauhi kemudian didekati bahkan dieksploitasi. Manusia yang dulunya pasif dalam menghadapi fenomena alam menjadi lebih proaktif dan kreatif, sehingga alam dijadikan objek penelitian dan pengkajian. Dari proses ini kemudian ilmu berkembang dari rahim filsafat, yang akhirnya kita nikmati dalam bentuk teknologi. Karena itu, periode perkembangan filsafat Yunani merupakan poin untuk memasuki peradaban baru umat manusia.

Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, evolutif. Karena untuk memahami sejarah perkembangan ilmu mau tidak mau harus melakukan pembagian atau klasifikasi secara periodik, karena setiap periode menampilkan ciri khas tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan pemikiran secara teoretis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Periodisasi perkembangan ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer.

Sumber: http://suarakritingfree.blogspot.com/2012/09/sejarah-perkembangan-filsafat.html?m=1

Diunduh: tgl 24 maret 2014

Post by: andhania, jakarta, 26 maret 2014, 06:51

Lebih mengenal tentang filsafat manusia

Halo bloggers, kayaknya kita itu agak asing ya kalo mendengar tentang filsafat apalagi filsafat manusia. Sebenernya filsafat itu dan filsafat manusia itu apa sih:) bwrikut pengertiannya:)

Apa itu filsafat, manusia, filsafat manusia?

Filsafat adalah suatu pengetahuan atau ilmu dasar mengenai pembahasan untuk mencari kebenaran terhadap suatu hal melalui bukti-bukti empiris dan dapat dipertangggungjawabkan. Sedangkan pengertian manusia adalah ciptaan Tuhan yang dianggap paling sempurnah dan dikaruniai akal pikiran dan memiliki suatu tujuan hidup. Dari dua pengertian ini dapat disimpulkan bahwa pengertian filsafat manusia adalah suatu ilmu yang membahas mengenai dasar-dasar manusia baik berupa asal usul, kedudukan manusia di dunia, peran manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan untuk berpikir untuk memperoleh kebenaran yang erat kaitannya dengan hubungan logis antara ide-ide dasar (keyakinan,asumsi,konsep) yang tidak dapat dipecahkan denga ilmu epiris.

Filsafat manusia juga merupakan bagian integral dari system filsafat yang mengarah pada hakekat dan esensi manusia. Hakikat manusia dalam pengertiannya adalah tentu bukan fisik (tubuhnya), budaya atau hubungan dengan manusia lainnya. Tetapi apa yang “ada” di balik tubuh, kebudayaan, dan hubungannya dengan manusia lain.

Sumber: http://filsafat.kompasiana.com/2013/10/24/mari-berkenalan-denga-filsafat-manusia-601767.html

Post by: andhania, jakarta, 26 maret 2014, pukul: 06:45

Pengertian filsafat dari berbagai tokoh

menurut beberapa tokoh adalah sebagai berikut :

Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.


Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )

Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .

Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.



Sumber: Pengertian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan Ruang Lingkupnya. http://manusiapinggiran.blogspot.com/2013/02/pengertian-filsafat-ilmu-dan-filsafat.html#ixzz2x1KWyxDu 

Post by: andhania, 26 maret 2014, pukul: 06:34

Selasa, 18 Maret 2014

alat alat musik dari berbagai daerah

alat musik tradisional:

-Aceh (Serune Kalee) cara memainkan: DITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA



-Riau (Gambus) cara memainkan : dipetik dengan menggunakan jari 
-Sumatera Selatan (Accordion) cara memainkan: DENGAN MENGGUNAKAN KEDUA TANGAN, TANGAN YANG SATU SEBAGAI PENGATUR ALUNAN SUARA SEDANGKAN TANGAN YANG SATU LAGI SEBAGAI PENGATUR NADA

-Bengkulu (Doll) cara memainkan: DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL

-Lampung (Bende) cara memainkan: DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL KHUSUS


Sumber: http://amiraulfa.blogspot.com/2013/08/alat-musik-tradisional-di-indonesia.html

post by: andien, 19 maret 2014, pukul 1:17



10 pengertian seni menurut pendapat para ahli

Beringertian seni menurut pendapat para ahli:
A. Aristoteles
seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.
B. Plato dan Rousseau
seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
C. Ki Hajar Dewantara
seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia
D. Ahdian Karta Miharja
seni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya.
E. Drs. Sudarmaji
seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.
F. Drs Popo Iskandar
seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
G. Prof. Drs. Suwaji bastomi
seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
H. Enslikopedia Indonesia
seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarnya.
I. Schopenhauer
seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut tiap orang senang dengan seni music meskipun seni musik adalah seni yang paling abstrak
J. Eric Ariyanto
seni adalah kegiatan rohani atau aktivitas batin yang di refleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya.

sumber: http://ufikmuckraker.wordpress.com/2012/03/28/10-pengertian-seni-menurut-pendapat-para-ahli/

post by: andien, tgl: 19 maret 2014, pukul: 00:01




\

Jumat, 14 Maret 2014

religion : islam

PENGERTIAN ISLAM DAN TINGKATANNYA

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


A. Pengertian Islam
Islam secara etimologi (bah
asa) berarti tunduk, patuh, atau berserah diri. Adapun menurut syari’at (terminologi), apabila dimutlakkan berada pada dua pengertian


Pertama: Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah, keyakinan, perkataan dan perbuatan. Jadi pengertian ini menunjukkan bahwa Islam adalah mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang telah ditentukan dan ditakdirkan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang Nabi Ibrahim Alaihissallam [1]:

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

“(Ingatlah) ketika Rabb-nya berfirman kepadanya (Ibrahim), ‘Berserahdirilah!’ Dia menjawab: ‘Aku berserah diri kepada Rabb seluruh alam.’” [Al-Baqarah: 131]

Allah Azza wa Jalla juga berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman:

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” [Ali ‘Imran: 85]

Menurut Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rahimahulllah, definisi Islam adalah:

َاْلإِسْلاَمُ: َاْلإِسْتِسْلاَمُ ِللهِ بِالتَّوْحِيْدِ وَاْلإِنْقِيَادُ لَهُ باِلطَّاعَةِ وَالْبَرَاءَةُ مِنَ الشِّرْكِ وَأَهْلِهِ.

“Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya.”

Kedua: Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan kata iman, maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan hartanya [2], baik dia meyakini Islam atau tidak. Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal hati [3]. 

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:

قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Orang-orang Arab Badui berkata, ‘Kami telah beriman.’ Katakanlah (kepada mereka), ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.’” [Al-Hujuraat: 14]

B. Tingkatan Islam
Tidak diragukan lagi bahwa prinsip agama Islam yang wajib diketahui dan diamalkan oleh setiap muslim ada tiga, yaitu; (1) mengenal Allah Azza wa Jalla, (2) mengenal agama Islam beserta dalil-dalilnya [4], dan (3) mengenal Nabi-Nya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mengenal agama Islam adalah landasan yang kedua dari prinsip agama ini dan padanya terdapat tiga tingkatan, yaitu Islam, Iman dan Ihsan. Setiap tingkatan mempunyai rukun sebagai berikut:

Tingkatan Pertama: Islam
Islam memiliki lima rukun, yaitu:
1. Bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah.
2. Menegakkan shalat.
3. Membayar zakat.
4. Puasa di bulan Ramadhan.
5. Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu menuju ke sana.

Kelima rukun Islam ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ;

َاْلإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً.

“Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu menuju ke sana.” [5]

Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :

بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْتِ. 

“Islam dibangun atas lima hal: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah.” [6]

Tingkatan Kedua: Iman
Definisi iman menurut Ahlus Sunnah mencakup perkataan dan perbuatan, yaitu meyakini dengan hati, meng-ikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan, dapat bertambah dengan ketaatan dan dapat berkurang dengan sebab perbuatan dosa dan maksiyat.

Iman memiliki beberapa tingkatan, sebagaimana terdapat dalam sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :

َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ اْلإِيْمَانِ.

“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang atau lebih dari enam puluh cabang, cabang yang paling tinggi adalah ucapan laa ilaaha illallaah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (rintangan) dari jalan, dan malu adalah salah satu cabang iman.” [7]

Rukun Iman ada enam, yaitu:
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada Malaikat-Malaikat-Nya.
3. Iman kepada Kitab-Kitab-Nya.
4. Iman kepada Rasul-Rasul-Nya.
5. Iman kepada hari Akhir.
6. Iman kepada takdir yang baik dan buruk.

Keenam rukun iman ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu dalam jawaban Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam atas pertanyaan Malaikat Jibril Alaihissallam tentang iman, yaitu:

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلاَئِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ اْلآخِِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ.

“Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik dan buruk.” [8]


Tingkatan Ketiga: Ihsan
Ihsan memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah kepada Allah Azza wa Jalla seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu dalam kisah jawaban Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Jibril Alaihissallam ketika ia bertanya tentang ihsan, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ.


“Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka bila engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu.” [9]
Tidak ragu lagi, bahwa makna ihsan secara bahasa adalah memperbaiki amal dan menekuninya, serta mengikhlaskannya. Sedangkan menurut syari’at, pengertian ihsan sebagaimana penjelasan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam :

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ.

“Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu.”

Maksudnya, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan ihsan dengan memperbaiki lahir dan batin, serta menghadirkan kedekatan Allah Azza wa Jalla, yaitu bahwasanya seakan-akan Allah berada di hadapannya dan ia melihat-Nya, dan hal itu akan mengandung konsekuensi rasa takut, cemas, juga pengagungan kepada Allah Azza wa Jalla, serta mengikhlaskan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan memperbaikinya dan mencurahkan segenap kemampuan untuk melengkapi dan menyempurnakannya.



sumber: Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Qur’an dan As-Sunnah yang Shahih, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa




link: http://almanhaj.or.id/content/3192/slash/0/pengertian-islam-dan-tingkatannya/



post by: andien, minggu 15 maret 2014, pukul 12.36

Etnicity and Race

halo bloggers mau mengepost slide kemarin tentang etnicity and race nih..

Ethnicity and Race
An ethnic group may define themselves as different because of their language, religion, geography, history, or psysical traits
When an ethnic group is assumed to have a biological basis it is called race.
Most americans fail to distinguish betwen etnichity and race


Ethnic Markers and Statuses
Ethnic groups are formed around virtually the same features as culture like values, customs, and history
Ethnicity entails identification with a given ethnic group, but it also involves the maintenance of a distinction from other group
Status refers to any position in a society which can be filled by individual


post: Sabtu, 15 maret 2014, jam 00.23

Kamis, 06 Maret 2014

BALI

disini saya ingin berbagi pPengalaman diuengalaman pada saat saya ke Bali.
pada saat saya kesana saya ke tempat yang bernama wantilan tampak siring disana lebih tepatnya terdapat pura - pura yang diagung kan oleh para penduduk asli Bali yang beragama Hindu. Selain menjadi tempat objek wisata para turis luar negeri mau pun dalam negeri disana juga sebagai tempat ibadah mereka umat Hindu untuk mensyukuri kepada para Dewa - dewa / Tuhan.

Disana biasanya turis masuk harus menggunakan kain sebagai penutup bawah (seperti sarung) dan juga tali sebagai pengikatnya. Disana saya salut dengan orang - orang Bali karena pada saat itu disana sedang hujan tetapi mereka tetap melaksanakan ibadah / upacara walaupun sedang hujan. dan mereka beribadah dengan sangat hikmat.


Dokumentasi: foto pribadi

Diunduh: 2 desember 2013

Post by: andhania, jakarta, 7 maret 2014

kelompok etnik

 disini saya akan menjelaskan kelompok - kelompok etnik di Indonesia.

Kelompok etnik atau suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri-ciri biologis.
Menurut pertemuan internasional tentang tantangan-tantangan dalam mengukur dunia etnis pada tahun 1992, "Etnisitas adalah sebuah faktor fundamental dalam kehidupan manusia. Ini adalah sebuah gejala yang terkandung dalam pengalaman manusia" meskipun definisi ini seringkali mudah diubah-ubah. Yang lain, seperti antropolog Fredrik Barth dan Eric Wolf, menganggap etnisitas sebagai hasil interaksi, dan bukan sifat-sifat hakiki sebuah kelompok. Proses-proses yang melahirkan identifikasi seperti itu disebut etnogenesis. Secara keseluruhan, para anggota dari sebuah kelompok suku bangsa mengklaim kesinambungan budaya melintasi waktu, meskipun para sejarawan dan antropolog telah mendokumentasikan bahwa banyak dari nilai-nilai, praktik-praktik, dan norma-norma yang dianggap menunjukkan kesinambungan dengan masa lalu itu pada dasarnya adalah temuan yang relatif baru.




Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnik


slide presentasi

slide presentasi kemarin yang saya bahas selengkapnya akan saya upload disini :)

SLIDE 1

What is Sociology?
Sociology: Scientific study of social behavior in human groups
Focus on:
How relationships influence people’s attitudes and behavior

How societies develop and change

slide 2

        The Sociological                   Imagination
C. Wright Mills describes sociological imagination as:
An awareness of the relationship between an individual and the wider society
A key element is ability to view
one’s society as an outsider would

slide 3

       The Sociological                Imagination
Looks beyond a limited
understanding of human behavior
View the world and its people in a new way
See through a broader lens

slide 4

Sociology and the Social Sciences
Science: Body of knowledge obtained by methods based on systematic observation
- Natural science: Study of physical features of nature and the ways they interact and change
- Social science: Study of social features of humans and the ways they interact and change


tugas wawancara

siang bloggers,
pada kali ini saya akan memaparkan tugas yang saya dapatkan di kelas ilmu sosial filsafat. saya dengan kelompok membuat sebuah wawancara observasi kepada orang - orang yang berada di sekitar kampus mengenai apakah mereka tahu tentang sosiologi, psikologi, antropologi dan filsafat manusia.

berikut paparan pertanyaan dan jawaban dari masing - masing individu:


Pertanyaan :
1. apa itu sociology?
2. apa itu psikologi?
3. apa itu filsafat manusia?
4. tokoh sikologi yang anda tahu?
5. apa manfaat dari mengetahui ilmu-ilmu tersebut?
Jawaban :
Security,
1. hubungan social
2. kurang tahu
3. suatu ilmu yang berhubungan dengan kehidupan
4. Dr. boyke
5. ---
Mahasiswa,
1. kegiatan mempelajari kehidupan
2. kegiatan mempelajari sifat manusia
3. bagaimana suatu hubungan kehidupan manusia dan kehidupan
4. kurang tahu
5. mengetahui sifat manusia
Staff,
1. ilmu tentag sosialisasi
2. mengetahui sifat manusia
3. ---
4. ---
5. ---
Staff,
1. tidak tahu
2. ilmu tentang jiwa
3. ilmu yang mempertanyakan manusia
4. aristoteles
5. ---
Mahasiswa,
1. ilmu yang mempelajari hubungan sosial
2. ilmu tentang internal manusia dan kejiwaan
3. tidak tahu
4. Abraham maslow
5. ---
Mahasiswa,
1. suatu budaya
2. ilmu tentang perilaku
3. tidak tahu
4. ---
5. ---

finally saya dan kelompok menyimpulkan keempat ilmu tersebut merupakan ilmu yang mempelajari yang objeknya adalah manusia.

Sabtu, 01 Maret 2014

kebudayaan pukul sapu suku ambon

halo bloggers, aku mau ngebahas tentang kebudayaan yang berada di kepulauan ambon yaitu lebih tepatnya di Desa Morella.

Tradisi Pukul Sapu adalah salah satu tradisi di Ambon, dimana peserta dalam ritual Pukul Sapu saling memukulkan batang sapu lidi ke tubuh peserta lainnya tanpa terasa sakit sedikit pun.
tradisi ini dilakukan setiap tahun untuk mengenang perjuangan kapitan tulukabessy melawan portugis dan belanda.
Luka yang ditimbulkan akibat pukulan batang batang sapu lidi disembuhkan dengan cepat hanya dengan selembar daun jarak.



kesenian dan kebudayaan sunda

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat atau yang biasa dikenal dengan kebudayaan sunda, merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Budaya ini merupakan salah satu budaya tertua di Indonesia. Sebagai salah satu suku, budaya sunda merupakan salah satu cikalbakal berdirinya peradaban Nusantara. Budaya sunda sudah ada sejak berdirinya kerajaan Salakanaraga dan Tarumanegara.

Suku sunda memiliki berbagai macam kebudayaan daerah. Dari mulai pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa daerah, dan masih banyak lagi. Berikut ini saya akan membahas beberapa kebudayaan mengenai suku sunda :

baju adat:
Jawa Barat memiliki pakaian adat yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.
Pakaian untuk laki-laki pada umumnya adalah baju takwa dan celana warna hitam, dilengkapi dengan kain dodot dan tutup kepala bendo terbuat dari kain batik halus bermotif sama dengan kain dodot. Untuk kesempatan resmi, pakaian perempuan Priangan dilengkapi dengan sehelai selendang berwarna sama dengan kebaya dan alas kakinya berupa sandal selop.
Pada bagian kebaya dari leher sampai ujung bawah kebaya surawe terdapat hiasandari pasmen, demikian pula pada sekeliling lengan dan pada seputar bawah kebaya. Sebagai penyambung belahan kebaya digunakan peniti.
Kelengkapan pakaian bagi kaum perempuan juga diperhatikan. Mereka pada umumnya memakai perhiasan gelang emas atau perak, gelang bahar, suweng pelenis baik yang terbuat dari emas atau perak, dan ali meneng. Sementara kaum laki-laki pada umumnya memakai cincin emas, hiasan jas di bagian dada, yang terdiri dari rantai emas atau perak dengan liontin dari kuku harimau.